Friday, May 8, 2015

Inilah yang Akan Terjadi Jika Bulan Meledak



Menurut astronom, Bulan pun akan terancam tumbukan asteroid yang bisa membuatnya hancur. Namun bagaimana jika kita sendiri yang ternyata ingin menghancurkan Bulan ? Entah karena alasan apa  apakah karna diledakan oleh bangsa saiya? mungkin dimasa depan ini boleh jadi jadi kenyataan.

Untuk menghancurkan Bulan, setidaknya kita membutuhkan TNT sebanyak 30 triliun megaton atau super kamehameha nya goku . Jumlah peledak yang sangat mengerikan bukan.

Namun bahkan dengan jumlah TNT sebanyak itu, Bulan tetap tidak akan hancur dalam kepingan-kepingan super kecil. Bongkahan besar dari sisa ledakan tetap akan berkumpul di sekitaran 'wilayah' bulan karena gaya Gravitasinya.

Lalu apa yang terjadi jika Kita atau bahkan serangan dari Asteroid mampu benar-benar menghancurkan Bulan?

Simak di bawah ini gan 

BUMI AKAN JADI SATURNUS


Ketika bulan hancur atau kita benar-benar meledakkan Bulan, sisa-sisa fragmennya kemungkinan akan bergabung kembali menjadi objek seukuran Bulan. Tentu, tidak akan terlihat cantik seperti Bulan yang saat ini kita lihat, tetapi dalam hal efek gravitasi pada Bumi,akan sangat mirip.

Jika di masa depan para ilmuwan melakukan percobaan terbesar sekaligus percobaan terbodoh sepanjang masa ingin melenyapkan Bulan, ia harus mempersiapkan banyak roket dan menyerang Bulan dari segala arah untuk menghancurkan Bulan menjadi berkeping-keping.

Karena gravitasi fragmen Bulan terlalu kecil untuk mengikat bersama-sama,mereka mulai menyebar. Pertama, sejumlah besar dari fragmen itu menuju ke arah Bumi, hujan batu terjadi di atas planet kita. Kota menjadi hancur, negara terhapus dari peta, dan kita mulai bertanya-tanya apakah meledakkan Bulan adalah ide yang brilian.

Material Bulan yang tersisa memasuki orbit disekitar Bumi, membentuk sebuah cincin di sekeliling planet kita. Tapi tidak seperti cincin Saturnus yang hanya tinggal diam disana, fragmen Bulan yang membentuk cincin di orbit Bumi secara berkala menyerang Bumi. Kita sekarang di bawah pemboman konstan dari Bulan yang tampaknya pendendam.

Yaap, jika bulan berhasil dihancurkan sampai pada kepingan yang cukup kecil. Maka serpihan-serpihan nya akan tertarik oleh Gravitasi Bumi dan Rotasi Bumi akan membuat serpihan Bulan membentuk Ring/Cincin seperti Cincin Saturnus.

BUMI RENTAN SERANGAN


Setiap harinya meteor dan asteroid berkeliaran disekitar Bumi dan Bulan. Dan sejak dahulu kala Bulan telah melindungi kita dari serangan Asteroid. Asteroid besar dan kecil yang bisa saja mengerah ke Bumi tertahan dan membentur Bulan, karenanya seperti kita ketahui bahwa di Bulan begitu banyak kawah-kawah akibat tumbukan benda angkasa.

Tapi tidak sampai disitu saja. Pernahkan agan melihat permukaan Bulan yang di penuhi kawah? Kawah tersebut terbentuk karena hantaman meteor. Bulan juga melindungi Bumi dari beberapa batuan antariksa yang menuju ke arah kita. Tanpa Bulan,kita sekarang lebih rentan terhadap serangan batuan antariksa.

LAUTAN TERGANGGU


Sejak dulu Gravitasi Bulan membantu Bumi membentuk 'kehidupan' nya sendiri. Salah satunya Lautan dan Kutub. Berkat Bulan kutub utara dan selatan perlahan terbentuk dan membantu menyeimbangkan Suhu Bumi.

Berkat Bulan juga Lautan Berombak. Ombak ini sangat vital bagi kehidupan didasar laut. Ombak yang membentuk Arus di laut akan membawa sumber makanan dan benih-benih mahluk hidup dasar Laut.

Jika ini terganggu, maka kehidupan mahluk didarat tinggal menunggu hitungan hari saja.

Salah satu efek paling terlihat dengan adanya Bulan adalah efek pasang surut. Karena Bulan sudah hilang,lautan di Bumi menjadi lebih tenang. Matahari masih memiliki efek pada lautan (dikenal sebagai solar tides), sehingga peselancar tidak akan benar-benar kehilangan gelombang. Tapi sebagian besar lautan akan menjadi tenang jika Bulan hilang.

Hal ini memiliki efek buruk pada kehidupan di Bumi. Ketika kehidupan pertama terbentuk di Bumi dalam kolam pasang surut, itu berkat tarikan gravitasi Bulan. Saat Bulan hilang,lautan tidak lagi dapat bergerak dengan mudah. Dengan demikian sirkulasi nutrisi, berhenti. Kehidupan berbasis air berjuang untuk bertahan hidup dan pada akhirnya, ribuan (dan mungkin jutaan) spesies akan punah.
ORBIT DAN ROTASI AKAN KACAU


Dendam Bulan pun belum selesai, hilangnya Bulan langsung mempengaruhi orbit , rotasi dan goyangan Bumi. Tanpa Bulan yang bertindak sebagai stabilisator, Bumi mulai goyah lebih dan lebih, membuat musim di Bumi dalam kekacauan dan mengubah orbit Bumi mengelilingi Matahari dari sedikit elips menjadi sangat elips. Orbit Bumi mengelilingi Matahari akan sangat liar, tidak stabil dan orbitnya berfluktuasi.

Ketika dunia menyesalkan keputusan keliru mereka menghancurkan Bulan, itu sudah terlalu terlambat untuk melakukan sesuatu. Jika manusia bertahan dari pemboman konstan sisa-sisa Bulan dan batuan ruang angkasa lainnya, punahnya sebagian besar spesies di Bumi, dan akhirnya perubahan musim yang ekstrim akan menjadi bencana untuk manusia.

Bulan sendiri bertindak sebagai penyeimbang gerakan orbit dan Rotasi Bumi. Orbit Bumi mengitari matahari akan terganggu dan menjadi tidak stabil, efeknya bisa saja kita terpelanting jauh dari matahari atau jatuh ke matahari. Lalu Rotasi, bersiaplah mengalami pergantian Siang-malam yang kacau dan juga berakibat pada perubahan suhu yang ekstrim.

No comments:

Post a Comment