Monday, October 12, 2015

Kisah Sepuluh Polisi Paling Korup

Tipsiana.com -  Meskipun kebanyakan polisi memegang teguh tugas utama mereka sebagai pelindung dan pelayan masyarakat, korupsi dan gratifikasi bisa saja dengan mudah muncul. Bahkan di negara dengan organisasi penegak hukum paling ketat sekalipun skandal polisi korup bisa terjadi. Menurut sebuah survey dari  Global Corruption Barometer pada tahun 2013, polisi menempati posisi kedua sebagai lembaga publik yang paling korup di dunia.

Nafsu akan kekayaan, kekuasaan dan ingin terlihat hebat telah membutakan para penganyom masyarakat ini dan menjadikan mereka masuk kedalam golongan orang-orang yang seharusnya mereka perangi. Kali ini kita akan menyoroti sepuluh polisi jahat terkorup dan melihat konsekuensi yang harus mereka terima akibat pengkhianatannya. Ini hanya contoh kecil dari para polisi korup yang terungkap ke publik, sementara gunung es korupsi yang berada di bawah permukaan masih terus menjadi perusak citra kepolisian di mata masyarakat.


Louis Eppolito

Jika Anda ingin menyeberang ke pihak jahat, tak ada cara lebih baik selain bergabung dengan Mafia. Louis Eppolito telah berada di lingkungan keluarga mafia sedari awal. Ayahnya, Ralph Eppolito, adalah preman anggota kelompok mafia Gambino. Ketika ia mendaftarkan diri ke kesatuan Polisi New York, NYPD pada 1969, Eppolito menyangkal ia memiliki hubungan dengan anggota kelompok mafia manapun.  Penyangkalan menandakan niat jelek Eppolito masuk polisi.


Setelah dipromosikan menjadi detektif, ia dan rekan kerjanya Stephen Caracappa bekerja untuk kelompok mafia keluarga Lucchese, memberikan informasi rahasia tentang pesaing mafia lainnya. Bahkan mereka membunuh pimpinan mafia Gambino, Eddie Lino pada 1990. Setelah FBI melakukan penyelidikan, Eppolito akhirnya dihukum penjara seumur hidup ditambah hukuman kurungan selama 100 tahun.

Manuel Pardo

Polisi yang menyimpang bukan dilahirkan, tapi dibuat. Manuel Pardo beberapa kali diberhentikan dari berbagai kesatuan polisi yang pada akhirnya membuatnya berubah menjadi penjahat. Pardo memula karirnya sebagai tamatan akademi terbaik di Akademi Patroli Jalan Raya Florida, tapi dipecat dari pekerjaannya karena membuat  surat tilang palsu. Pardo lalu berpindah ke Sweetwater Police Department tapi juga kehilangan pekerjaannya karena terbukti terbang ke Bahama untuk memberikan pengakuan palsu pada kasus korupsi.


Setelah dipecat dari kepolisian, Pardo berubah menjadi penjahat kejam. Ia membunuh sembilan orang dan merampok harta bendanya. Pad saat melakukan kejahatan terakhirnya, tanpa sengaja ia menembakkan pistol ke kakinya sendiri, yang mengakibatkan dirinya tertangkap, dihukum dan dieksekusi.

Louis Scarcella

Kadangkala, polisi korup menggunakan kekuasaan mereka agar mereka terlihat hebat. Louis Scarcella adalah detektif bagian pembunuhan di kepolisian Brooklyn. Ia memiliki catatan karir gemilang karena mampu banyak mengungkap dan memenjarakan pelaku  kasus pembunuhan di tahun 70-80-an. Ia memiliki reputasi dapat membuat saksi mata mengaku dan mendapatkan bukti vital.


Sayangnya, setelah ia pensiun, kebusukan Scarcella mulai terungkap. Penyelidik menemukan bahwa ternyata pengakuan saksi-saksi mata berbagai kasus yang ditangani Scarcella memiliki banyak kemiripan. Dan banyak kasus yang telah selesai ternyata diproses dalam keadaan yang mencurigakan. Penyelidik akhirnya mengungkap begitu banyak kasus yang ditangani Scarcella ternyata memiliki fakta yang dipelintir untuk mendapat pengakuan pelaku. Para terpidana tak bersalah banyak yang menuntut balik dan kota New York harus mengeluarkan uang jutaan dollar sebagai kompensasi.

Nicholas McFadden

Salah satu godaan terbesar dalam hidup seorang perwira polisi adalah saat berurusan dengan barang bukti bernilai tinggi yang didapat dari para penjahat. Seharusnya barang-barang haram tetap di tempat penyimpanan barang bukti, tapi bila sebagian barang bukti tersebut diambil, siapa yang tahu?


Seorang polisi Inggris, Nicholas McFadden, bersama saudaranya, Simon, menyalurkan narkoba sitaan dari tempat penyimpanan barang bukti ke jalanan Yorkshire dalam jumlah yang fantastis. Mereka bekerjasama dengan penjahat di wilayah tersebut. Mereka bertanggungjawab atas hilangnya barang selundupan bernilai satu juta Poundsterling. Ketika polisi menggerebek rumah Nicholas, polisi menemukan uang sebesar £ 160.000 bertumpuk dalam karung-karung di lantai.

Jonathan Garcia

Banyak polisi korup beralasan, agar bisa tetap berada dalam sistem, Anda harus fleksibel dan sedikit menyimpang. Itulah alasan yang diberikan seorang polisi Philadelphia, Jonathan Garcia yang membuatnya mulai merampok heroin dari para pengedar narkoba dan menjualnya kembali ke jalanan. Bahkan, ia seringkali menjual narkoba ketika masih mengenakan pakaian seragam polisinya.


Bersama rekan kerjanya Sydemy Joanis, Garcia mulai merampok para pengedar narkoba di tahun 2009 dan tidak melaporkan narkoba yang mereka ambil ke kesatuannya. Dimulai dengan penjualan kecil-kecilan, sampai akhirnya mereka sadar bahwa kejahatan mereka berpotensi mendapatkan untung yang lebih besar dengan bertransaksi dengan bandar narkoba. Garcia akhirnya ditangkap dan dihukum 17 tahun penjara akibat perbuatannya.

John Burge

Kepolisian Chicago menjadi sorotan akibat terbukti telah memiliki fasilitas penahanan rahasia, namun hal tersebut bukanlah barang baru. John Burge dulunya seorang veteran US Army yang bergabung ke kesatuan polisi setelah melakukan operasi militer di Korea Selatan dan Vietnam. Antara tahun 1972 hingga 1991, ia menggunakan metode interogasi ala militer yang kejam pada tersangka. Menembak hewan peliharaan, memborgol tersangka seharian, bahkan membakar bagian tubuh tersangka. Pada tahun 1990, penyelidikan besar-besaran dilakukan, Burge dan kesatuannya terbukti bersalah karena mendapatkan pengakuan dari puluhan tersangka dengan cara menyiksa. Ia akhirnya dipecat dan dipenjara.


Ralph Mata

Letnan Ralph Mata menghabiskan 22 tahun sebagai anggota kepolisian Miami, ia menangkap anggota gangster dan bahkan bekerja di divisi Internal Affair, yang bertugas menangkap para polisi yang melakukan penyimpangan. Namun ironis, ia akhirnya juga termasuk dalam kelompok polisi korup yang melakukan penyimpangan.


Mata memiliki julukan "Milk Man" karena usahanya dalam membantu kartel narkoba menyelundupkan uang tunai dan senjata api melalui bandara Miami dan New Jersey. Mata naik ke pesawat bersama para penjahat dan karena ia polisi, dipastikan mereka melewati keamanan tanpa di geledah. Dia bahkan di duga membantu mengatur rencana pembunuhan terhadap geng saingan dengan cara menembak mati mereka. Saksi mata menyebut penembak menggunakan seragam polisi yang kemungkinan besar telah disiapkan oleh Mata.

Mohammed Waseem Ahmed

Polusi korup tidak hanya di dominasi oleh Amerika. Mari kita menengok ke Pakistan untuk mengetahui bagaimana seorang polisi bisa menjadi pimpinan kelompok mafia besar di Karachi. Mohammed Waseem Ahmed adalah polisi yang mengontrol  puluhan sarang perjudian ilegal. Ahmed memulai karir korupnya dengan menjadi "Tukang pukul", polisi berpangkat rendah yang dikirim untuk mengutip uang setoran dari para penjahat.


Ia sangat baik melakukan tugasnya sampai akhirnya menjadi begitu berkuasa dan memiliki jaringan yang luas, dan akhirnya menjadi kontak utama dari semua operasi perjudian di Karachi. Keika penyelidikan mengarah padanya pada tahun 2013, ia melarikan diri ke Dubai untuk menghindari penangkapan.

Charles Becker

Ia adalah polisi Amerika pertama yang dihukum mati karena kasus pembunuhan. Charles Becker adalah sebuah legenda di New York  pada awal abad 20. Ia memulai karir jahatnya dari rumah bordil dan sarang penjahat. Ia mendapatkan banyak uang dari usaha haram tersebut hingga mendapat lebih dari 100.000 dolar sebagai uang keamanan.


Seorang pemilik rumah judi bernama Herman Rosenthal menolak memberi uang, malah ia mengumumkannya ke pers. Dua hari kemudian, Rosenthal dibunuh, dan setelah diselidiki pembunuhan  mengarah kepada Becker. Setelah tiga kali pengadilan, ia dihukum dan di eksekusi mati pada tahun 1915.

Joseph Miedzianowski

Jika orang bertanya tentang siapakah polisi paling korup yang pernah ada, Anda akan tahu jawabannya. Joseph Miedzianowski memulai karirnya sebagai polisi junior dengan jaringan koneksi luas di jalanan. Ia mampu mengembangkan informan dan menjadi perantara perdamaian antara pihak yang bertikai.


Sayang, keterampilannya ini membawanya ke dunia hitam. Dimulai pada tahun 1980-an, Miedzianowski mulai menggerebek geng narkoba bersama polisi bajingan lainnya, dan akhirnya membangun kartel narkobanya sendiri. Selama sepuluh tahun, para polisi jahat ini membangun sebuah operasi perdagangan kokain antara Chicago dan Miami dengan berbagai geng jalanan. Sebuah penyelidkan FBI menggiringnya ke penjara dengan hukuman kurungan seumur hidup pada tahun 2001.

Sumber : www.mandatory.com

No comments:

Post a Comment