Friday, February 19, 2016

Surat Terbuka Untuk LGBT Dari Muslimah Bercadar

Tipsiana.com - Bismillah..

Kemarin pagi saya membaca di linimasa akun facebook saya yang sedang ramai membicarakan tayangan Indonesia Lawyer Club yang tayang pada tanggal 16 Februari kemarin di TVOne.

Karena penasaran, akhirnya saya klik tautan rekaman tayangan tersebut di youtube. Durasi totalnya sekitar 2 jam 45 menit. Saya simak benar-benar setiap perkataan narasumber. Lalu ketika narasumber dari komunitas LGBT membuka suara menuntut agar tidak mendapatkan diskriminasi alih-alih karena Hak Asasi Manusia, saya jadi penasaran, memang diskriminasi apasih yang mereka dapatkan?


Setelah mereka berbicara panjang lebar respon saya cuma satu, “Lho, jadi cuma gitu doang?” Kata mereka diskriminasi yang mereka dapat berupa bully, dilarang kerja di perusahaan tertentu, dilarang kuliah di kampus tertentu. Wah itu sih bagi saya hal sepele banget. Kalau hanya se sepele itu saya dan kawan-kawan saya lainnya yang bercadar juga gampang saja lapor KOMNAS HAM karena didiskriminasi.

Saya seorang mahasiswi dan bercadar dalam keseharian saya, baik ke kampus atau pergi ke mana pun. Mungkin saya adalah salah satu muslimah bercadar yang beruntung dibandingkan dengan teman-teman saya lainnya yang mengenakan cadar, keluarga saya mendukung saya dan kampus saya juga mengizinkan untuk bercadar. Banyak teman-teman saya yang bercadar mendapat pertentangan dari orang tuanya.

Tidak perlu sampai ke tahap mengenakan cadar, yang mengenakan jilbab syar’i (yang lebar) saja pun banyak yang mendapat pertentangan keras dari keluarganya. Ada yang sampai dikurung dan tidak boleh keluar-keluar. Ada yang kalau pulang ke rumah dan ketahuan punya pakaian syar’i, pakaiannya digunting-gunting lalu dibakar oleh keluarganya, itu baru keluarga inti, keluarga yang paling dekat, bagaimana sekeluarga besar? Itu baru diskriminasi dari pihak keluarga belum dari pihak masyarakat.

Di masyarakat sendiri, kami pun sering mendapatkan perlakuan diskriminatif. Dipandang secara sinis, dicaci, dimaki, dikata-katai, dipermalukan di depan umum. Ketika menjadi pembeli kami tidak mendapat perlakuan yang manis dari para pelayan, dan masih banyak lagi, di antaranya:

  1. Ketika saya berada di Rumah Sakit di salah satu kawasan di Yogyakarta, ada seorang bapak yang mencaci saya dengan mengatakan “Dasar Setan” dengan intonasi dan nada penuh kebencian.
  2. Bulan lalu saya diteriaki oleh seorang sales disebuah pusat perbelanjaan “WOI ISIS”. Saya juga pernah diteriaki “TERORIS” ketika sedang berjalan di tengah keramaian Malioboro.
  3. Ketika saya sedang naik Commuter Line, saya malah dijadikan bahan ancaman oleh seorang ibu-ibu untuk menakut-nakuti anaknya agar anaknya diam, “Kalau kamu gak mau diam, Ibu kasih kamu ke dia.” Memangnya saya semenyeramkan itu?
  4. Ketika di bandara saya diperiksa dengan pemeriksaan super ketat yang itu TIDAK DILAKUKAN KEPADA CALON PENUMPANG PESAWAT LAINNYA. Ketika masuk Mall tas saya diperiksa padahal pengunjung yang lain tidak.
  5. Saya juga pernah dikatai oleh seorang Waria di Sunmor UGM, “Iii ada Mbak Ninja”, lha kaum kalian teriak-teriak tidak mau didiskriminasi lho kok malah mendiskriminasi orang lain?

Lalu sang narasumber ILC juga menyampaikan bahwa banyak kaum LGBT yang dilarang bekerja di suatu perusahaan tertentu dan dilarang kuliah di kampus tertentu. Walah, hal yang seperti ini tidak hanya kalian yang merasakan, kami para muslimah bercadar dan/atau berjilbab lebar pun demikian.

Seandainya dibuat sebuah penelitian tentang mana yang lebih banyak jumlah diskriminasi, terhadap kaum LGBT ataulah terhadap muslimah bercadar dan/atau berjilbab lebar, saya yakin hasilnya perusahaan yang membolehkan pekerjanya dari kaum LGBT lebih banyak daripada perusahaan yang membolehkan karyawatinya bercadar.

Dalam ranah universitas pun, masih banyak universitas-universitas yang melarang Mahasiswinya bercadar. Banyak sekali. Bahkan teman-teman saya memakai masker untuk menutup wajah pun dilarang sampai pihak kampus memerintahkan petugas keamanan untuk memberi peringatan kepada mahasiswi yang berjilbab panjang dan mengenakan masker untuk menanggalkan maskernya.

Ada pula teman saya yang disindir oleh dosennya, “Kamu pake masker karena keimanan yang kamu percaya atau karena sakit? Kalau karena imanmu, semoga kamu masuk surga deh.”

Salah satu narasumber dari pakar komunikasi UI, Bapak Ade Armando, menyampaikan bahwa ada mahasiswanya yang ketika ia berangkat dari rumahnya ia harus mengenakan pakaian laki-laki, lalu ditengah jalan ia berganti pakaian menjadi pakaian wanita, dan ketika di kampus ia berdandan seperti wanita, padahal aslinya ia adalah pria. Pak Ade, kasus seperti ini juga banyak sekali kami alami. Bahkan terjadi kepada mahasiswi bapak juga.

Teman-teman saya ketika liburan kuliah dan pulang ke rumah terpaksa menanggalkan cadarnya, atau memendekkan jilbabnya agar tidak dicap ekstremis oleh orang tua dan tetangga-tetangganya di kampung. Lalu ketika kembali lagi ke kota tempatnya menimba ilmu, di tengah jalan ia harus berganti pakaian juga.


Diskriminasi lainnya yang tidak akan para LGBT rasakan dan hanya kami yang merasakan adalah sulitnya mau keluar negeri karena berbelit-belit di imigrasi, diinterogasi panjang lebar, dituduh sebagai teroris dan sebagainya. Tentu berbeda dengan kalian yang mudah saja ketika mau ke luar negeri. Jika kalian tidak diterima di negeri ini, kalian masih bisa ke luar negeri karena di luar negeri, khususnya negara barat, bisa menerima kalian. Tetapi berbeda dengan kami. Kami tetap saja menjadi bahan 'bullying' baik dalam negeri maupun luar negeri.

Barangkali kalian pun tidak pernah masuk ke tempat-tempat umum seperti mall atau bandara lalu diperiksa dengan pemeriksaan super ketat, bukan? Kami sering mengalaminya! Seakan-akan kami ini selalu dicurigai membawa bom atau akan melakukan aksi teror.

Dan satu lagi, jika kalian hanya akan di-bully saat menunjukkan "identitas" kalian, lain halnya dengan kami. Kami para muslimah bercadar dan/atau berjilbab lebar ini jadi korban bully sepanjang waktu.

Jelas apa yang kami dapatkan itu adalah bentuk-bentuk diskriminasi. Tapi apakah ada yang dengan gigih membela kami dari kalangan aktivis HAM? Mengapa justru membela sesuatu yang jelas-jelas menyimpang seperti LGBT?

Para aktivis HAM, ketika bicara tentang ajaran Islam, maunya islam dengan konsep Islam Nusantara, alasannya karena kearifan lokal. Namun ketika bicara urusan LGBT, maunya seperti luar negeri seperti Amerika, alasannya karena persamaan hak. Standar Ganda.

Intinya tidak perlu berlebihan. Kalian merasa menjadi pihak yang paling terzalimi sejagad Indonesia Raya dan merasa yang paling banyak mendapatkan perlakuan diskriminatif dibanding rakyat Indonesia lainnya. Masih banyak orang lain yang diperlakukan diskriminatif lebih parah daripada kalian, hanya saja mereka tidak koar-koar di media dan tidak menuntut belas kasih KOMNAS HAM.

Lagipula jika kalian mendapatkan perlakuan yang berbeda, itu wajar dan sah-sah saja. Karena LGBT adalah penyakit, ancaman, penuh propaganda, menular, dan bertentangan dengan segala macam tinjauan baik secara medis, psikologis, agama, sosial, kemanusiaan, maupun tinjauan akal sehat manusia sehingga perlu mendapatkan perlakuan berbeda ketika muncul di tengah masyarakat. Adapun kami sebagai muslimah bercadar dan berjilbab, diskriminasi yang kami terima semata karena beberapa elemen masyarakat belum teredukasi dengan aturan ajaran Islam tentang jilbab. Cadar dan jilbab yang kami kenakan bukanlah sebuah penyakit, bukan pula ancaman, tidak mengandung propaganda, tidak menular, tidak pula bertentangan dengan tinjauan apapun baik sosial, medis, psikologis, apalagi agama.

Kami yang semestinya tidak pantas diperlakukan diskriminatif hanya karena lembaran kain gelap yang kami kenakan tidak mengemis belas kasihan masyarakat luas, apalagi Komnas HAM, agar bersikap wajar terhadap kami. Adapun kalian kaum LGBT, perlakuan diskriminatif masyarakat terhadap kalian memang sudah sewajarnya demi kebaikan kalian sendiri agar kembali menjadi manusia yang berorientasi seksual yang normal sehingga tidak lagi menjadi ancaman bagi masyarakat.

Selama kalian menyalahi fitrah kalian sebagai pria atau wanita yang diciptakan oleh Allah secara heteroseksual, jangan pernah berharap masyarakat akan sepenuhnya menerima kondisi kalian yang secara nyata telah menjadi ancaman dan bertentangan dengan berbagai tinjauan apapun.

Hadanillahu wa iyyakum. Semoga Allah memberi hidayahNya kepada saya dan kita semua.

Yogyakarta, 19 Februari 2016
Sheren Chamila Fahmi

Sumber : Facebook Via Moslem Channel

Tuesday, February 16, 2016

Awas, Mencampur Produk Pembersih Rumah Tangga Ternyata Berbahaya

Tipsiana.com -Tahukah Anda kalau ternyata mengabungkan dan mencampurkan dua produk pembersih rumah tangga yang berbeda ternyata bisa menghasilkan zat berbahaya yang bisa melukai dan bahkan bisa mematikan? Ini bukan mengada-ada, jika Anda mencampur pembersih ruangan yang berbeda, Anda berpotensi bisa membuat gas beracun yang bisa membahayakan kesehatan.

Silahkan baca artikel dibawah ini agar Anda bisa mengetahui jenis pembersih ruangan mana yang tidak boleh dicampur agar tidak terjadi kecelakaan yang membahayakan Anda dan keluarga.


Jangan Pernah Mencampur Produk-produk Pembersih Berikut:

1. Dua Pembersih Yang berbeda

Jika Anda berpikir dengan menggabungkan dan mencampur pembersih kaca jendela dengan perbersih ruangan yang lain akan mendapat hasil yang lebih baik, itu adalah sebuah kesalahan besar. Sangat disarankan untuk menghindari menggabungkan dua produk pembersih yang berbeda. Setiap produk pembersih dibuat dengan tujuan yang spesifik dan berbeda-beda, jadi gunakanlah produk tersebut sesuai peruntukannya.

2. Alkohol Gosok dengan Pemutih 

Mencampur alkohol untuk pembersih dengan pemutih bisa menghasilkan gas beracun. Alkohol jenis etanol atau isopropanl akan bereaksi denganNatrium hipoklorit yang terkandung dalam bahan pemutih dan akan menghasilkan kloroform.  Senyawa lain yang bisa dihasilakan dari pencampuran ini termasuk kloroaseton, dikloroaseton dan asam klorida.

Kloroform dapat mengiritasi mata, kulit dan sistem pernapasan. Senyawa ini juga merusak sistem saraf, paru-paru, ginjal, hati, mata dan organ lain dan bersifat karsinogenik, dapat memicu kanker.

3. Pemutih dengan Amonia

Jika Anda mencampurkan dua bahan ini, Anda akan menghasilkan asap beracun yang disebut kloramin. Gas ini sangat berhaya bila terkena mata dan bila terhirup. Mencampur produk ini juga bisa menghasilkan senyawa hidrazin yang sama beracunnya.


4. Pemutih Klorin dengan Cuka

Mencampur apapun jenis produk asam dengan klorin, termasuk cuka akan menghasilkan kombinasi mematikan. Asam asetat pada cuka akan bereaksi dengan pemutih dan akan menghasilkan gas beracun klorin. Intinya, pemutih adalah zat yang sangat reaktif yang tidak boleh dicampur dengan pembersih lainnya. Anda juga dilarang mencampur pemutih dengan asam jeruk karena reaksi yang sama yang akan muncul; menghasilkan gas beracun klorin.

Gas klorin dikenal sebagai bahan senjata kimia. Ia dapat merusak kulit, membran mukosa dan sistem pernapasan. Efek terkecil terpapar gas ini adalah batuk dan mengiritasi hidung, mata dan mulut. Efek terberatnya bisa menyebabkan luka bakar kimia dan mematikan pada konsentrasi tinggi dan bila korban tidak bisa segera menghirup udara segar.

5. Baking Soda dengan Cuka

Meski dua produk ini benar-benar alami dan sangat efisien digunakan sebagai bahan pembersih, Anda tetap harus menjauhkan keduanya, Natrium bikarbonat atau sering disebut baking soda akan bereaksi dengan asam asetat yang terkandung pada cuka dan akan menghasilkan Natrium Asetat, air dan Karbon Dioksisa. Efeknya, cuka akan membuat baking soda menggelembung dan jika tidak hati-hati, menempatkan dua bahan ini didalam wadah tertutup akan beresiko menghasilkan ledakan.

6. Hidrogen Peroksida dengan Cuka

Banyak yang menyebut ini adalah kombinasi pembersih yang terbaik dan paling aman digunakan, padahal seharusnya anda tetap tidak boleh mencampurnya. Jika dicampur dalam satu wadah, mereka akan menghasilkan Asam Perasetat yang sangat beracun dan dapat merusak kulit, mata dan organ pernapasan.

Sumber :
http://www.healthylifetricks.com/attention-do-not-mix-these-household-products-they-can-kill-you/
http://thoharianwarphd.blogspot.co.id/2015/10/beberapa-bahan-kimia-di-sekitar-kita.html
http://chemistry.about.com/od/toxicchemicals/a/Mixing-Bleach-And-Vinegar.htm

Hilangkan Lemak Perut Dalam 12 Hari Dengan Es Batu

Tipsiana.com - Bagi kebanyakan orang, lemak adalah sesuatu yang tidak diinginkan. Lemak akan membuat paha menjadi lembek, pakaian terlalu sempit dan bentuk tubuh menjadi tidak proporsional. Tapi kadang, mesti kita telah berusaha mati-matian untuk mengurangi lemak dari tubuh kita, usaha tersebut sering sia-sia.

Terlalu banyak lemak akan meningkatkan resiko penyakit tertentu seperti jantung atau diabetes tipe 3, sehingga saat ini banyak peneliti mencari cara untuk menghilangkan lemak secara efektif.


Manusia memiliki dua jenis tipe sel lemak; putih dan coklat. Penting untuk mengetahui perbedaan keduanya agar kita dapat lebih mudah menghilangkannya. Jaringan lemak putih adalah lapisan tipis yang terletak di perut, di belakang lengan dan di bagian paha. Jaringan ini bertindak sebagai insulator panas yang berfungsi untuk mempertahankan suhu tubuh agar tetap stabil.

Studi menunjukkan bahwa paparan suhu dingin mampu menghilangkan sel lemak

Kontak tubuh yang cukup lama dengan suhu dingin akan mendorong perubahan dari jenis lemak putih ke jaringan lemak coklat yang akan membantu menurunkan berat badan. Oleh karena itu, dinegara-negara bermusim dingin, peneliti merekomendasikan untuk menurunkan termostat beberapa derajat untuk beberapa jam sehari selama musim dingin.


Selama biopsi jaringan lemak, para peneliti telah menemukan bahwa lemak perut dan paha berubah menjadi lemak coklat di musim dingin. Ini membuktikan dingin mampu merubah lemak putih ke lemak coklat.

Dalam sebuah studi, sekelompok orang diminta tidur didalam ruangan bersuhu 18°C. Setelah 4 minggu, jumlah lemak coklat mereka meningkat dua kali lipat, sensitivitas insulin meningkat dan banyak kalori yang terbakar. Terapi ini disebut sebagai termogenesis dingin.


Terapi es untuk membakar lemak

Para peneliti mengatakan bahwa pembakaran lemak tubuh dapat distimulasi dengan cara sederhana; mengkompres area lemak perut selama 30-60 menit dengan es batu. Teknik ini akan mendorong proses konversi jaringan lemak putih menjadi lemak coklat dan efeknya akan menurunkan berat badan. Terapi ini akan menjadi lebih baik dilakukan bila dibarengi dengan diet sehat dan olahraga teratur.

Metode ini akan mendinginkan kulit dan mneyebabkan tereliminasinya sel lemak, yang kemudian akan dicerna oleh tubuh.

Bagaimana cara menerapkannya?

Bungkus es dengan kain tipis dan letakkan di daerah perut selama 30 - 60 menit. Ulangi proses ini sekali sehari selama 12 hari.

Satu-satunya efek samping dari terapi ini adalah radang dingin, jadi hati-hati ketika menggunakan kompres es. Angkat kantong es secara berkala agar tidak terjadi peradangan.

Gejala-gejala yang menandakan radang dingin adalah :
- Kesemutan dan mati rasa pada kulit;
- Kulit berubah kemerahan dan terasa nyeri;
- Kulit menjadi tegang dan tidak sensitif saat disentuh;
- Lecet.

Jika Anda mendapati gejala-gejala tersebut, Anda tidak harus buru-buru memanaskan area yang terkena gejala dan memijatnya, cukup dengan memberi kompres kain hangat akan segera menghilangkan gejalanya.

Yang juga perlu diperhatikan, orang yang memiliki penyakit pembuluh darah perifer dengan aliran darah rendah, neoropati perifer, perokok dan penderita diabetas, harus berhati-hati dan sebaiknya menghindari terapi es ini.

Sumber : http://thescienceofeating.com/2015/08/12/spot-reduce-fat-by-cooling-it-studies-show-cooling-fat-kills-fat-cells/

Friday, February 12, 2016

Dokter Spesialis: Pegiat LGBT Harus Mau Merawat Penderita AIDS

Tipsiana.com - Fenomena LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender/transeksual) di Indonesia belakangan hangat diperbincangan. Keinginan kalangan LGBT untuk diperlakukan sama seperti orang biasa dan berjuang melegalkan orientasi seksual mereka telah menjadi perhatian serius masyarakat kita. Isu ini menjadi meresahkan karena bila sampai LGBT dilegalkan di negeri tercinta ini, maka penyebaran penyimpangan perilaku ini akan mengancam generasi muda dan anggota keluarga kita.

Badrul Munir, seorang dokter spesialis syaraf devisi infeksi, yang bekerja merawat pasien HIV-AIDS di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang menurunkan sebuah tulisan tentang fenomena ini di Citizen Journalism Tribun. Ia menuntut agar kalangan pegiat LGBT bila memang perhatian terhadap mereka yang dibelanya, harus mau juga merawat penderita AIDS akibat penyimpangan seks yang mulai marak di negeri ini. Berikut tulisan beliau dikutip dari Tribunners.


Perkembangan Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT) di Indonesia masih cukup menarik untuk ditelaah. Persoalan LGBT di Indonesia berhasil membelah masyarakat menjadi 2 kelompok yang saling berhadapan.

Hal ini terlihat dari pendapat masyarakat yang saling berhadapan beberapa artikel di media nasional dan media sosial, opini mereka sangat dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan, pola pikir mereka serta orientasi hidup yang bersangkutan.

Hal lain yang perlu ditelaah adalah semakin beraninya penggiat dan komunitas LGBT menunjukan eksitensinya. Dahulu perbuatan ini dianggap malu dan tidak sesuai norma kesusilaan di masyarakat.

Kini sudah semakin cair dengan perkembangan jaman, karena di era globalisasi seperti sekarang ini hak asasi manusia dan kebebasan sangat dijunjung tinggi, para penggiat LGBT dan HAM berpendapat bahwa hidup dan berhubungan sejenis merupakan hak individu yang boleh dilakukan siapapun asal tidak merugikan orang lain.

Hubungan sejenis suka sama suka bukan suatu pelanggaran, bahkan suatu pilihan hidup asasi seseorang.

Filosofis dari penggiat LGBT ini adalah kebebasan, artinya setiap manusia bebas apa saja asal tidak merugikan orang lain termasuk dalam orientasi seksual mereka tanpa adanya tekanan dari pihak manapun.

Komunitas ini terus memperjuangkannya baik di luar negeri maupun di dalam negeri. Perjuangan di Indonesia melalui beberapa media salah satu media yang memudahkan misi ini dengan mendompleng kebebasan akademis di kampus atau lembaga pendidikan tinggi lainnya.

Perjuangan penggiat LGBT banyak mendapat kemajuan. Sebagai bukti saat ini ada 14 negara telah memperbolehkan pernikahan sejenis, dan hanya 3 negara yang melarang keras dan menganggap kriminal pernihakan sejenis tersebut. Sedangkan sebagian besar negara lain (termasuk Indonesia) tidak ada aturan yang melarang atau memperbolehkan.

Keberhasilannya penggiat LGBT semakin mendapat angin segar, saat badan kesehatan dunia (WHO) menghapus LGBT dari kelainan jiwa di daftar Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM V). Keberhasilan besar ini kemudian didorong oleh kelompok LGBT ini dijadikan hari gay sedunia.


Dampak LGBT dalam penyebaran HIV AIDS

Boleh saja para penggiat hak asasi manusia berjuang keras melegalkan LGBT agar diperlakukan sebagai manusia lain yang punya hak untuk hidup dan memilih orientasi seksualnya.

Akan tetapi dampak LGBT di bidang kesehatan di bawah ini mungkin bisa jadi renungan mereka semua. Data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat tahun 2010 memaparkan dari 50.000 infeksi HIV baru ternyata 2/3 dari mereka adalah kelompok gay MLM (male sex male).

Dan yang mengejutkan 1 diantara 5 gay yang terinfeksi HIV tidak perduli penyakit HIV-AIDS. Artinya tidak ada usaha untuk mencegah HIV tertular ke orang lain dan berpotensi menular ke partner seks lainnya. Data ini bila dibanding tahun 2008 terjadi peningkatan 20% gay yang tertular HIV dan data lain dari CDC wanita transgender mempunyai risiko terinfeksi HIV 34 kali lebih tinggi dibanding wanita biasa.

Data terbaru tahun 2013 lebih mengerikan,dari hasil skrening gay umur 13 tahun ke atas didapatkan 81% terinfeksi HIV dan 55% terdiagnosis AIDS. Selaras dengan kejadian di Amerika, peningkatan penularan HIV di LGBT di Indonesia juga menunjukan peningkatan yang cukup bermakna, berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional.

Terjadi peningkatan jumlah penderita HIV di kelompok homoseksual dari 6% (2008) menjadi 8% (2010) dan terus menjadi 12% (2014). Sedangkan jumlah ODHA kelompok wanita pekerja seksual stabil di angka 8-9%.

Penggiat LGBT bertanggung jawab?

Bila nantinya para LGBT terinfeksi HIV dan menderita AIDS yang harus dirawat di rumah sakit siapa yang paling bertanggung jawab dan menjaganya? Apakah para penggiat LGBT dan HAM yang merawat dan menjaganya? Saya pastikan tidak.

Pengalaman penulis yang mengobati pasien HIV-AIDS di rumah sakit menemukan yang menjaga di rumah sakit adalah keluarga dekatnya. Dan dalam wawancara dengan mereka pada umumnya sangat menyesal dan menyayangkan mengapa keluarganya harus menderita penyakit HIV AIDS. Padahal saat masih sehat anjuran menghindari potensi penularan HIV AIDS sudah berulang kali diingatkan.

Yang lebih ironis adalah saat terinfeksi HIV-AIDS karena penyimpangan seksual, mereka akan sangat tersinggung bilamana ada sekelompok masyarakat yang dianggap menjauh dari mereka karena takut tertular. Maka dunia mengkampanyekan anti diskriminasi dan anti stigma negatif terhadap HIV-AIDS.

Memang tidak semua ODHA berasal dari penyimpangan seksual tetapi data menunujukan penyebaran utama adalah hubungan seksual tidak aman termasuk homoseksual dan LGBT. Sementara saat 'calon ODHA' masih sehat, semua anjuran untuk hidup sehat dan menghindari potensi penularan HIV-AIDS seperti seks bebas, dan homoseksual dianggap melanggar hak asasinya, dan dilawan terus atas nama kebebasan dan hak asasi manusia.

Ini adalah sebuah ironi yang sedang terjadi di masyarakat ini tetapi nyata adanya. Maka sesungguhnya para penggiat LGBT yang mengatas namakan atas nama hak asasi manusia dan kebebasan adalah para penganjur seseorang untuk memilih jalan yang salah.

Dan saat korban terperosok ke dalam penyakit HIV AIDS mereka pasti tidak mau menanggungnya dan menyerahkan dampak kepada penderita dan keluarganya.

Sesuatu yang sungguh ironi, yang lebih ironi lagi adalah bilamana sekelompok manusia yang disematkan kepadanya seorang ilmuwan muslim yang mengeluarkan pendapat bahwa LGBT dan homoseksual adalah halal dan tidak berdosa.

Maka penggiat LGBT jangan hanya mengedepankan asas kebebasan dan HAM tetapi lihatlah dampak LGBT. Dan bertanggung jawablah apabila mereka para LGBT terinfeksi HIV-AIDS dengan ikut merawat dan menjaganya.

Sumber :http://m.tribunnews.com/tribunners/2016/02/05/pegiat-lgbt-harus-mau-merawat-penderita-aids

Tujuh Cara Tak Biasa Berhenti Merokok

Tipsiana.com - Keinginan untuk bisa berhenti merokok pasti ada pada setiap perokok berat yang mulai merasakan dampak buruk dari rokok yang dihisapnya. Menurut penelitian, 70% perokok berkeinginan untuk bisa berhenti merokok. Tapi keinginan tersebut biasanya tak bisa terealisasi karena kalah dengan dorongan keinginan menikmati asap nikotin yang telah menjadi keseharian kita.

Keinginan dan tekad kuat saja kadang tidak cukup. Mengetahui trik-trik menjauhi rokok akan bisa membantu kita untuk melakukan program berhenti merokok yang efektif. Banyak tulisan yang telah membahas tentang cara berhenti merokok yang manjur dan tips berikut bisa menambah referensi Anda agar bisa segera berhenti menghisap rokok untuk hidup yang lebih sehat.


1. Tetapkan tanggal kapan Anda akan berhenti merokok dan bertahan

"Statistik menunjukkan Anda akan cenderung sukses bila Anda menetapkan tanggal berhenti di dalam kepala," Ujar Sarah Jarvis, konsultan klinis di patient.co.uk. Jadi, tetapkan tanggal Anda akan berhenti merokok, umumkan pada keluarga dan teman-teman sehingga Anda akan sungkan untuk menarik ucapan Anda. Studi juga menemukan bahwa ternyata berhenti merokok bisa menular, dan orang sering melakukannya dalam kelompok, sehingga bila Anda berhasil berhenti merokok orang lain akan terinspirasi oleh keberhasilan Anda.

"Begitu Anda menetapkan tanggal, campakkan semua benda yang berhubungan dengan merokok seperti mancis dan asbak," kata Dr Mike Knapton, direktur British Heart Foundation. "Buat aktivitas merokok menjadi merepotkan, sehingga makin memperkecil peluang Anda untuk merokok lagi.:


2. Buat daftar pemicu merokok

Berhenti merokok berhubungan dengan psikologi, tentukan hal apa saja yang menjadi pemicu keinginan merokok sehingga Anda bisa mencari cara untuk menghindarinya. Anda bisa membuat catatan tentang waktu dan tempat-tempat yang paling memancing keinginan merokok. Dengan begitu Anda bisa mencari alternatif kegiatan disaat berada di waktu dan tempat tersebut.

Jika Anda cenderung merokok setelah makan, pastikan Anda melakukan sesuatu yang lain setelah makan. Jika Anda merokok ketika Anda menganggur, cobalah baca koran atau majalah.

Mantan perokok, Elaine Nugent berkata, "Saya terbiasa menghisap setidaknya dua batang rokok saat berjalan singkat menuju tempat kerja. Seorang teman menyarankan untuk mengunduh buku audio ke iPod dan mendengarkannya saat berjalan. Hal tersebut ternyata membuat pikiran saya tetap sibuk, sampai saya tidak kepikiran untuk merokok."

3. Hindari alkohol dan kopi

Kebanyakan perokok menyalakan rokok saat mereka sedang minum alkohol atau ketika menyeruput secangkir kopi.

"Jika Anda membangun hubungan keterikatan antara kopi atau alkohol dengan merokok, kebiasaan Anda akan meningkatkan hasrat untuk menyalakan sebatang rokok pada situasi ini, bahkan ketika Anda telah memutuskan untuk berhenti merokok," ucap Prof. Peter Hajek dari Institut Wolfson.

Tapi keinginan ini hanya sementara, dan ketika anda telah terbiasa minum tanpa merokok, keterikatan dan hasrat tersebut akan menghilang."

Yang harus diingat, penelitian menunjukkan bahwa kombinasi antara merokok dengan meminum alkohol dapat meningkatkan resiko terserang kanker mulut 38 kali lebih besar,  sebuah peringatan serius bagi Anda.


4. Fokus pada alasan mengapa Anda ingin berhenti merokok

Faktor kesehatan adalah alasan yang paling umum yang dijadikan dasar para perokok untuk berhenti. Seorang mantan perokok memberi saran "Anda harus tahu mengapa Anda ingin berhenti merokok, agar Anda bisa fokus  berusaha melakukannya."

Rachel Spencer, 39, berkata, "Aku mulai merokok sejak usia15 tahun, namun sebagai penderita asma, aku muak harus batuk sepanjang waktu akibat asap rokok."

Janet, 40, "Aku memutuskan untuk berhenti karena Aku dan Suamiku ingin memiliki seorang anak. Keinginan itu membuatku berhasil berhenti merokok setelah sebelumnya aku berulang kali gagal berhenti merokok."

Kadang, anak juga mampu menginspirasi, Pamela Wallace, 41 bercerita, "Aku menyembunyikan kebiasaan burukku dari anak hingga suatu hari anakku menangkap basah saat aku sedang merokok. Peristiwa itu membuatku malu melakukannya lagi."

5. Carilah pilihan lain yang mungkin tersedia

Di negara-negara maju, banyak kelompok-kelompok diskusi dibentuk untuk mendukung para pecandu rokok untuk bisa berhenti, klinik juga menyediakan pengobatan agar bisa berhenti merokok, termasuk memberikan pengganti nikotin seperti permen karet, permen tablet atau e-rokok.

Sebagai contoh, Champix, sejenis tablet yang mampu mereduksi keinginan merokok, merupakan pilihan populer yang bisa digunakan selama 8 minggu berturut-turut. Hipnoterapi merupakan pilihan lain. Seorang ex-perokok menyatakan saat ia di hipnoterapi, ia tak lagi  memiliki keinginan merokok, tanpa gejala penolakan, dan merasa lega karena bisa hidup tanpa rokok.

Untuk kita di Indonesia, mungkin Anda bisa mencari informasi mengenai hal diatas, atau juga bisa berkreasi mengganti rokok dengan permen pedas atau yang lainnya.

6. Bergeraklah

Banyak dari kita merasa bersalah karena merasa kurang gerak, apakah itu karena tidak melakukan olahraga di gym atau jarang berjalan kaki menuju suatu tempat yang jaraknya sebenarnya cukup dekat. Berolahraga ternyata tidak hanya baik untuk tubuh kita, tapi juga baik untuk menekan keinginan merokok.

"Ada bukti kuat bahwa melakukan aktivitas fisik yang membuat detak jantung  meningkat dapat mengurangi keinginan Anda untuk merokok," ujar Mike Knapton dari British Heart Foundation. "Orang sering mengasosiasikan merokok dengan perilaku kurang gerak, sehingga olahraga menjadi penghalang besar karena mereka terbiasa bersantai, padahal mereka sebenarnya ingin bugar," tambahnya.

7. Carilah dukungan

"Anda akan empat kali lebih mungkin bisa berhenti merokok untuk selamanya jika Anda mendapat dukungan, dibandingkan jika Anda berjuang sendirian", Sarah Jarvis, sang konsultan menyarankan.

Di Inggris banyak terdapat kelompok-kelompok pendukung mereka yang ingin berhenti merokok, selain bertatap muka langsung, tersedia juga layanan online yang siap membantu. Untuk kita disini, mungkin support terbaik yang bisa kita dapatkan adalah dari keluarga dan teman-teman terdekat yang tidak merokok. Kita bisa lebih dekat dengan mereka untuk menguatkan tekad dan tetap konsisten pada tujuan.

Keinginan kuat, metode dan alasan yang tepat, serta dukungan penuh dari orang-orang tercinta menjadi senjata ampuh untuk berjuang melawan keinginan merokok. Selamat berjuang kawan.

Sumber : http://www.mirror.co.uk/lifestyle/health/no-smoking-day-7-ways-5286005#rlabs=4%20rt$category%20p$8

Thursday, February 11, 2016

Bintik Hitam Kulit Pisang Bantu Deteksi Kanker Kulit

Tipsiana.com - Bintik-bintik hitam pada kulit pisang tua ternyata dapat membantu mendeteksi penyakit kanker kulit pada manusia dengan lebih cepat dan mudah, demikian klaim para ilmuwan baru-baru ini.

Ketika pisang matang, kulit pisang akan mulai tertutupi oleh bintik-bintik hitam bulat kecil yang disebabkan oleh enzim yang dikenal sebagai enzim tirosinase.

Enzim ini adalah enzim yang sama yang ada dalam kulit manusia, dan enzim tersebut terkandung dalam jumlah yang lebih besar pada orang yang menderita melanoma, suatu bentuk kanker kulit yang berpotensi mematikan.



Sebuah tim ilmuwan menggunakan kesamaan ini untuk membuat alat pemindai kanker, yang kemudian disempurnakan dan diuji pada kulit pisang sebelum akhirnya digunakan untuk mendeteksi kanker kulit pada jaringan kulit manusia.

Pada awal pengujian, peneliti di Laboratorium Fisika dan Elektrokimia di Swiss menyimpulkan bahwa enzim merupakan penanda yang dapat diandalkan untuk mengetahui pertumbuhan melanoma.

Pada kanker stadium 1, enzim tak terlalu nampak , namun begitu masuk pada stadium 2 enzim menyebar dan mulai merata dan pada akhirnya merata di stadium 3 - saat kanker sudah mulai menyebar ke bagian lain tubuh.

Dengan semakin cepat kanker bisa di deteksi, maka kesempatan untuk selamat dari serangan semakin besar.


Menurut American Cancer Society, orang akan memiliki tingkat kelangsungan hidup 10 tahun lebih lama sebesar 95% jika melanoma bisa terditeksi pada stadium 1, namun turun drastis menjadi hanya 43% bila melanoma baru terdeteksi pada kanker stadium 3.

Tim mengembangkan pemindai dan diuji pada bintik hitam pisang seukuran bintik melanoma pada manusia. "Melalui buah pisang, kami mampu mengembangkan dan menguji metode diagnostik sebelum mencoba pada biopsi manusia," ujar Kepala tim Hubert Girault dala sebuah pernyataan.

Penelitian ini dipublikasikan pada Jurnal Sains Jerman, Angewandte Chemie.

Sumber : http://news.discovery.com/human/health/bananas-may-help-detect-cure-skin-cancer-160208.htm

Wednesday, February 10, 2016

Membuat Gigi Seputih Mutiara Dengan Minyak Kelapa

Tipsiana.com -  Menggosok gigi secara teratur adalah kunci utama agar terhindar dari tumbuhnya karang gigi dan plak. Bahkan agar lebih sehat, beberapa orang menggunakan obat kumur antiseptik untuk membersihkan mulut dan gigi. Namun kadang semua itu tidak efektif, dengan berbagai faktor pemicu, karang gigi kadangkala tetap saja menumpuk pada gigi. Hal ini tentu saja beresiko menyebabkan infeksi dan bau mulut.


Plak adalah kabar buruk bagi gigi Anda. Setiap kali Anda makan, bakteri akan menghasilkan asam yang mampu merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Asam juga dapat menyebabkan gusi meradang atau terinfeksi. Namun bila Anda melakukan usaha menghilangkan plak secara teratur, Anda akan mencegah kerusakan gigi permanen. Minyak kelapa ternyata mampu menghilangkan karang gigi dan plak dengan efektif.


Cobalah berkumur dengan satu sendok makan minyak kelapa selama beberapa menit sebelum menggosok gigi seperti biasa. Dengan berkumur secara teratur, minyak kelapa mampu menghilangkan plak san karang gigi dengan baik. Ingat, lakukan ini sebelum Anda menggosok gigi.


Trik membersihkan plak yang lain adalah dengan menggunakan baking soda dan strawberi. Tumbuk beberapa buah strawberi dan campurkan dengan baking soda. Gunakan ramuan ini sebagai odol saat Anda menggosok gigi. Biarkan pasta tersebut menempel di gigi beberapa saat, lalu bilasnya gigi hingga bersih. Menggosok gigi dengan odol baking soda plus strawberi secara teratur mampu menghilangkan karang dan plak pada gigi Anda. Selamat mencoba.

Sumber : http://reldigezt.com/2016/02/how-to-whiten-your-teeth-prevent-bad-breath-tartar-and-plaque-using-only-1-ingredient/3/

Ingin Balas Dendam Pada Mantan? Coba Cara Terbaik Ini

Tipsiana.com - Mengapa banyak wanita lebih tertarik pada pria kaya dari pada yang tidak punya uang? Apakah karena pria kaya mampu memberikan apapun yang mereka inginkan atau alasan lain? yang jelas dibanding dengan wanita yang mencintai apa adanya, banyak wanita yang jatuh hati bukan karena kepribadian, namun karena kekayaan si pria.

Meski terdengar sadis, tapi itulah faktanya, banyak wanita yang diklasifikasikan sebagai "penambang emas" yang tujuan utamanya adalah berkencan dengan pria mapan untuk mengeruk isi rekeningnya sedalam mungkin. Ada juga wanita yang memilih pria kaya untuk jaminan masa depan. Apapun alasannya, kisah ini memperlihatkan penyesalan besar seorang wanita ketika melihat mantannya yang pernah ia campakkan karena miskin berubah menjadi sesorang yang tak pernah ia duga.


Video pendek ini diangkat berdasarkan kisah nyata, drama dimulai ketika si pria miskin yang sedang berjuang dengan keadaan tiba-tiba diputuskan oleh sang pacar dengan alasan ia tak bisa memberi apa yang wanita tersebut inginkan. Setelah beberapa tahun berlalu, wanita tersebut berhasil menikah dengan pria mapan bergaji besar.


Saat suatu ketika ia bertemu sang mantan, wanita tadi sesumbar dengan suaminya yang jauh lebih baik penghidupannya. Namun kesombongan wanita tersebut akhirnya berakhir dengan malu ketika tahu mantannya yang dulu miskin ternyata kini  adalah bos sang suami.

Pria yang dicampakkan ini telah melakukan balas dendam paling baik yang meruntuhkan kesombongan wanita matre tersebut, balas dendamnya adalah dengan KESUKSESAN.